Dalam praktik hubungan internasional kontemporer, diplomasi budaya menjadi salah satu bentuk diplomasi publik yang digunakan negara untuk membangun citra nasional, memperkuat identitas budaya, dan memperluas pengaruh di panggung global. Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya memanfaatkan momentum Presidensi G20 Tahun 2022 untuk memperkenalkan budaya nasional kepada dunia internasional. Melalui berbagai program budaya yang disisipkan dalam rangkaian acara G20, diplomasi budaya Indonesia dikemas dalam bentuk pertunjukan seni, kuliner Nusantara, simbol nasional, serta pemanfaatan narasi identitas nasional seperti Bhinneka Tunggal Ika dan semangat gotong royong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi, kebijakan, dan implementasi diplomasi budaya Indonesia dalam G20 Bali, serta mengkaji bagaimana elemen-elemen tersebut berkontribusi terhadap pembentukan citra positif Indonesia di mata dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam kepada narasumber dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan pakar hubungan internasional. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa diplomasi budaya Indonesia selama G20 Bali dilaksanakan melalui pendekatan yang kolaboratif, komunikatif, dan simbolik, serta berhasil memperkuat nation branding Indonesia melalui kekuatan soft power budaya.

Kata kunci: Diplomasi Budaya, Soft Power, Hubungan Internasional, G20, Indonesia, Identitas Nasional, Diplomasi Publik